Setelahakuarium jadi, kamu bisa memasukkan air ke dalam akuarium secara perlahan. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah terjadi kebocoran atau tidak pada akuariumnya. Ingat, masukkan airnya pelan-pelan, ya, jangan langsung dimasukkan semua. Memasukkan air dalam jumlah banyak sekaligus berisiko merusak konstruksi akuarium yang baru jadi.

Nakama Aquatics – Bagi kalian yang suka memelihara ikan atau kura-kura, biasanya tidak akan pernah lepas dari yang namanya filter. Setiap orang dan setiap aquarium pun berbeda-beda filternya. Bergantung kemampuan dan isi dari aquarium tersebut. Untuk itu Nakama Aquatics mengulas 3 Proses Filtrasi Pada Aquarium Dan Kolam. Filter merupakan komponen yang sangat krusial mengingat apabila tanpa filter, selalu aquarium kita temui airnya dalam keadaan keruh dan kotor. Nah dari situlah fungsi filter dibuat, untuk membantu mensirkulasi air menjadi lebih bersih sehingga ikan atau kura-kura yang berada di aquarium tidak mudah terkena sakit dan gampang mati. Atau mungkin kita berpikir, bahwa bila air bersih maka air tersebut aman untuk ikan. Padahal belum tentu, kebanyakan orang sering kali terkecoh terhadap penampilan air yang sebenarnya belum tentu aman. Untuk itu diperlukan yang namanya filter dalam setiap aquarium. Tidak perlu terlalu mahal dalam membeli filter. Pilih sesuai budgt yang dimiliki, kemampuan dalam merawat, dan isi di dalam aquarium tersebut apakah perlu ekstra filtrasi atau tidak. Sebelum itu, perlu dipahami ada 3 proses filtrasi pada aquarium maupun kolam. Meskipun bentuk filter antara aquarium dan kolam jauh berbeda. namun pada prinsipnya kedua filter baik aquarium maupun kolam memiliki proses yang sama. Langsung saja kita bahas berdasarkan urutan filtrasi yang baik yaitu Mekanik, kemudian Biologis, dan terakhir Kimia. Sumber gambar 1. Mekanik Yang pertama adalah proses secara mekanik. Ini adalah tahap awal dari sebuah filtrasi dan tidak bisa diganggu gugat dalam urutan proses filtrasinya. Maka dari itu perlu diingat bahwa proses filtrasi mekanik harus berada di urutan paling awal dan pertama. Tujuan dari proses filtrasi secara mekanik sendiri adalah untuk menyaring sisa-sisa kotoran dan makanan melalui media lapisan-lapisan saringan. Proses ini lebih bersifat fisik dan mudah untuk dipantau. Karena dengan warna lapisan yang menyaring terseut, kita bisa mengetahui secara langsung apakah filtrasi berjalan dengan baik. Apabila lapisan penyaring tersebut sudah kotor, ada baiknya diganti dengan lapisan penyaring yang baru dan masih bersih. Sebenarnya bisa didaur ulang dengan direndam di air, namun lebih baik menjaga kualitas air dengan mengganti dengan yang baru. 2. Biologis Kemudian setelah air melalui proses secara mekanik, masih ada tahap penting lainnya yaitu proses filtrasi secara biologis. Tujuan dari proses filtrasi secara biologis adalah untuk menguraikan amonia menjadi nitrit kemudian nitrit menjadi nitrat dengan bantuan bakteri. Jadi cara kerjanya air tinggal dialirkan melalui media biologis yang di dalamnya terdapat bakteri-bakteri pengurai yang nantinya akan membuat air dengan bahan beracun menjadi bahan yang kurang atau bahkan tidak beracun. Contoh media biologis yang dapat dipakai adalah seperti Bio-ball, Bio kristal, Cincin keramik, bahkan ada juga media biologis yang dibuat dengan tekonlogi tinggi seperti Marine Pure. 3. Kimia Filtrasi kimia adalah proses terakhir yang haru dipahami betul karena jika salah akan berakibat fatal pada kualitas air, bahkan yang normalnya proses filtrasi kimia ini membuat bahan beracun menjadi tidak beracun bisa jadi sebaliknya apabila tidak ditangani dengan baik. Tujuan dari proses filtrasi kimia ini adalah untuk mengikat bahan berbahaya di dalam air sehingga dapat memastikan bahwa tidak ada lagi zat beracun. Filtrasi kimia ini ada batasannya, karena bahan yang terlalu banyak malah berbahaya. Penggunaan bahan ini tidak boleh dianggap sebagai bahan filtrasi permanen dalam suatu aquarium atau kolam, apabila sudah penuh untuk mengikat bahan berbahaya, maka segera ganti dengan yang baru. Ada dua bahan utama yang berfungsi penuh dalam proses filtrasi secara kimia yaitu Zeolit dan Karbon aktif. Zeolit berfungsi untukmenghilangkan amonia yang terlarut dalam sebuah air. Sedangkan Karbon aktif berfungsi untuk menghilangkan kandungan bahan organik yang berada di dalam sebuah air. Kebanyakan orang hanya memakai filtrasi mekanik dan biologis saja tanpa memperhatikan proses kimia. Atau bahkan ada beberapa orang yang hanya menggunakan proses filtrasi secara mekanik di media filternya dan itu sangat berbahaya serta rawan. Dan itulah 3 proses filtrasi pada aquarium dan kolam yang penting untuk dipelajari. Semoga dengan ini, pengetahuan dan wawasan kita terus bertambah luas. Serta dapat memberi yang terbaik untuk sahabat ikan dan kura-kura kita.

KOMPASTV - Selain oli, ada cairan di motor atau mobil yang juga harus diisi atau diganti, yaitu air radiator. Pendingin cair atau radiator yang ada pada sepeda motor memiliki fungsi yang sama dengan mobil, yakni bertugas menjaga suhu mesin kendaraan agar tidak panas berlebih. 20 nov 2020
Cara Mudah Memahami Fungsi dan Peran Filter Aquarium Hai koi lovers dimanapun teman teman berada, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi informasi dan cara membuat filter untuk aquarium akuarium. Sebelum masuk jauh melangkah, saya ulas dulu pengantar tentang Filter, apa itu pengertian filter, apa fungsi dan peran filter, apa saja jenis filter? Yuk kita simak bersama penjelasan berikut ini. Pengertian Filter Filter aquarium adalah suatu alat yang dibuat dan difungsikan untuk mengubah kotoran ikan menjadi amoniak, kemudian amoniak diubah menjadi nitrit, terus mengubah nitrit menjadi nitrat, yang pada akhir nya akan menjaga air aquarium tetap bersih baik dari kotoran padat maupun kotoran yang terlarut. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa filter aquarium memiliki fungsi dan peran yang sangat penting. Fungsi dan Peran Filter bagi Aquarium Tentunya tidak sembarangan kita melakukan eksperimen atau percobaan untuk membuat filter filteran untuk dipasang di aquarium. Kalau kita tidak mau ikan kesayangan kita tewas mengenaskan, kita harus mengetahui fungsi dan peran dari filter yang ada di aquarium. Fungsi dan peran dari filter yang di letakkan di dalam aquarium adalah sebagai berikut Mengubah kotoran ikan menjadi amoniak, kemudian amoniak diubah menjadi nitrit, terus mengubah nitrit menjadi nitrat langsung dilakukan di dalam aquarium Menjaga air tetap bersih dan jernih dari kotoran yang padat maupun kotoran yang terlarut Mengurangi intensitas seringnya mengganti air Menjaga kaca aquarium untuk tidak cepat berkerak dan mudah pecah Menjaga kesehatan ikan dan tanaman mikro di air Menambah kadar oksigen terlarut dalam air Membentuk rumah bakteri baik yang akan mengubah nitrit menjadi nitrat Jenis Filter Aquarium Teman teman bisa menggunakan beberapa alternatif filter sesuai dengan fungsi dan peran nya, nah berdasarkan fungsi dan peran filter bagi aquarium dapat dibagi dalam beberapa kategori diantaranya adalah sebagai berikut 1. Filter Internal Filter Dalam Filter yang saya share ini adalah cocok untuk difungsikan sebagai filter internal. Pengertian filter internal adalah filter akuarium yang dicelupkan ke dalam akuarium. Biasanya filter internal aquarium itu mudah dipasang, hemat listrik, dan aliran air yang lebih kencang karena langsung dari sirkulasi air di dalam tempat yang sama. Filter aquarium internal ini diletakkan di dalam air aquarium nya langsung. Cara kerja filter internal ini biasanya menggunakan metode penyaringan mekanis dan biologis saja yaitu dengan menggunakan jaring bekas bungkus buah buahan didalamnya. Penyaringan biologis pada sistem filter internal ini dilakukan oleh bakteri bakteri pengurai yang akan tumbuh pada rongga rongga media filter berupa jaring bekas buah buahan. Kelebihan Filter Internal Filter internal akan menghasilkan semburan air yang kuat sehingga dapat meningkatkan oksigen terlarut dalam air Kekurangan Filter Internal Filter internal tidak bisa diterapkan untuk ikan ikan dengan ukuran kecil ataupun untuk pembenihan karena ikan kecil akan tersedot ke dalam filter internal. Kotoran akan cepat penuh di dalam filter internal sehingga media filter harus sering dibersihkan. Air akan cepat berubah warna menjadi kekuningan atau kecoklatan karena proses perubahan amoniak menjadi nitrit dilakukan di dalam media yang sama dengan ikannya dan tidak adanya proses kimiawi seperti pada media filter karbon aktif. Pemberian pakan atau pellet yang berlebihan juga bisa mengakibatkan hal hal demikian, untuk itu teman teman harus mana pellet yang kebanyakan sering mengakibatkan air keruh, mana yang tidak, teman teman bisa baca di postingan saya dengan judul perbandingan penggunaan pellet ikan koi atau bisa klik disini. 2. Filter Eksternal Filter Luar Filter eksternal adalah filter yang penempatan nya ditaruh di luar eksternal dari aquarium, jadi tidak masuk ke dalam aquarium, sehingga ada penghubung antara filter eksternal dan aquarium, biasanya dalam konteks ini memakai penghubung pompa, pipa atau selang sesuai dengan kapasitas pompa. Filter eksternal dibagi dalam beberapa jenis berdasarkan fungsinya, antara lain sebagai berikut A. Hang On Filter Filter Menggantung Hang On Filter ini diletakkan menggantung pada sisi aquarium, biasanya diletakkan pada sisi belakang aquarium, atau dalam kata lain hang on filter ini adalah filter portable, sangat mudah di bongkar pasang. Umumnya dipakai untuk aquarium - aquarium kecil dan untuk aquarium aquascape karena filter jenis ini mempunyai daya semburan yang rendah dan kapasitas media filter yang terbatas. Terkait sistem penyaringan jenis hang on filter yaitu secara mekanis, biologis, dan kimiawi karena tidak bercampur dengan air di dalam aquarium. B. Sponge Filter Filter Spon Filter Spon ini menggunakan spon saja sebagai penyaringan sehingga dinamakan sebagai sponge filter, penamaan yang mengambil dari media filter yang digunakan. Spon identik dengan sistem filtrasi yang menggunakan metode mekanis yaitu penyaringan kotoran padat dan halus untuk diproses secara biologis melalui penguraian oleh bakteri yang berkoloni di dalam rongga rongga spon. C. Filter Atas Top Filter Filter Atas ini merupakan filter default untuk jenis aquarium ikan kecil maksimal 30cm sehingga menjadikan filter yang paling terkenal di Indonesia. Filter Atas ini menggunakan pompa air yang diletakkan di dalam aquarium yang fungsinya untuk menarik air dari dalam aquarium sekaligus untuk mengalirkan air ke dalam box filter yang diletakkan diatas aquarium dan selanjutnya air akan jatuh dan kembali ke dalam aquarium dengan output air terjun. Hasil filtrasi menggunakan filter atas ini sangat bagus karena filter atas ini sudah menggunakan 3 sistem filtrasi yang baik yaitu sistem filtrasi mekanis dengan media busa kasar dicampur busa halus sistem filtrasi biologis dilakukan oleh bakteri baik yang tinggal di rongga - rongga spon, busa atau bioball sistem filtrasi kimiawi dengan menggunakan media filter karbon aktif dan batu zeolit Pemilihan Media Filter Setelah memahami tentang pengertian filter, jenis filter, fungsi dan peran filter bagi aquarium dan ikannya itu sendiri, kita sampai pada tahapan belajar dan berbagi paling akhir tentang filter yaitu bagaimana kita memilih dan menentukan media filter yang pas buat aquarium dan ikan kesayangan kita. Pada pembahasan sebelumnya sudah saya singgung sedikit tentang media filter yang baik untuk digunakan. Dari pengalaman saya memelihara ikan di aquarium, berikut ini saya share media filter yang baik secara alami dan murah meriah busa, sebaiknya tidak menggunakan busa, baik busa kasar maupun busa halus, kebanyakan busa yang beredar di pasar adalah busa warna putih untuk busa halus dan busa warna hijau untuk busa jenis kasar. Karena busa ini tidak bisa menyaring kotoran yang halus jadi semua kotoran ditampung oleh busa ini sehingga menjadi cepat penuh box filter nya. spon, sama dengan busa sebaiknya tidak digunakan, hanya saja sifat nya memantulkan air, sehingga tidak cocok untuk menjadi media filter internal kecuali diberikan pemberat yang cukup bisa menenggelamkan filter internal. karbon aktif, jika menggunakan filter eksternal, bagus juga digunakan, tetapi karbon aktif mempunyai masa manfaat, tidak bisa selamanya dipakai, masa manfaat tersebut berkisar antara 3 - 5 bulan pemakaian saja. batu zeolit, dia berfungsi sebagai rumah bakteri dan bisa digunakan untuk filter internal dan eksternal. Lebih baik untuk filter eksternal dengan diberikan bakteri starter pada saat awal penempatan batu zeolit. Batu zeolit tidak seperti busa, spon, dan bioball yang mudah ditemui di setiap penjual peralatan aquarium dan ikan hias, tidak semua memiliki koleksi batu zeolit. bioball, banyak dijumpai di toko ikan hias dan peralatan aquarium, merupakan media filter yang sangat populer di Indonesia. Media Filter ini dipakai dari aquarium sampai kolam besar, tentu karena fungsi dan peran nya yang cukup bisa diandalkan untuk filtrasi biologis sebagai rumah bakteri sekaligus sebagai filtrasi mekanis untuk menyaring kotoran padat dan hanya meloloskan kotoran halus saja. bioring, seperti bioball, banyak dijumpai di toko ikan hias dan peralatan aquarium, merupakan media filter yang sangat populer di Indonesia. Media Filter ini dipakai di aquarium saja. Berfungsi menjadi rumah bakteri baik. Bisa mengubah air kecoklatan menjadi bening dari zat yang dikandungnya sehingga hanya cocok untuk filter eksternal. Selain itu bioring juga mempunyai masa manfaat 3 - 5 bulan saja. Oiya saya sudah membuat video tentang Filter Gantung, Atas, Eksternal di Youtube Channel KiGoi, cek ke TKP dengan klik icon berikut ini ya, dijamin GRATIS TIS Penutup Jika teman teman adalah termasuk kategori orang yang suka nyari gratisan dan murah meriah, maka saya sarankan memakai filter internal dengan kelebihan dan kekurangan sebagaimana diatas dengan dipadukan dengan filter eksternal yang memiliki daya tampung minimal 30% dari kapasitas air aquarium utama. Jika teman teman ingin tahu rahasia nya kolam ikan koi bisa cling sebening kristal lebay, teman teman bisa klik disini. semoga bermanfaat enjoy sharing Koi untuk Persahabatan Salam, KiGoi ada koi, ada kopi
Filterakuarium berperan besar dalam menghilangkan sisa makanan dan kotoran, tetapi Anda masih perlu mengganti air bersih secara teratur agar kualitas tetap terjaga. Penggantian atau pengurasan air perlu dilakukan setidaknya sekali seminggu dan Anda harus membiasakan diri segera setelah membeli akuarium ikan Anda.

Media filter jadi salah satu komponen utama buat sebuah akuarium. Tapi secara umum pengetahuan soal filtrasi memang masih sangat sedikit. Filtrasi itu ada 3 macam yaitu filter biologis, mekanis dan kimia. Terkadang orang tidak sadar kalo kehadiran ketiga macam filtrasi ini adalah sebuah kewajiban, tapi nyatanya masih banyak yang umumnya memakai filter mekanis saja sebagai penopang saringan air di akuariumnya. Urutan media filter harus kamu ketahui buat menjalankan sebuah sistem filtrasi yang baik. Karena kalo salah dikit, pertumbuhan bakteri dan penyaringan air di dalam akuarium-mu pasti tidak akan berjalan baik. Jadi gimana urutan filtrasi akuarium yang benar? Urutan filtrasi yang benar Filtrasi akuarium punya 3 penunjang yaitu filter mekanis, filter kimia dan filter biologis. Ketiganya berperan dengan sangat vital dan tidak boleh dipisahkan. Kalo bisa kamu harus menghadirkan mereka bertiga di dalam wadah filtermu. Untuk kamu yang belum tahu, inilah pengertian ketiga filtrasi Filter Kimia Banyak penghobi menggunakan media kimia untuk menghilangkan racun dan mengubah kadar kimia dalam air. Bila digunakan dengan benar, media kimia ditempatkan di bagian akhir filter. Jika media kimia ditempatkan terlebih dahulu, maka akan tersumbat dan perlu diganti jauh sebelum sifat penyaringan kimianya habis. Lebih penting lagi, menempatkan media kimia sebelum media biologis berarti sesuatu yang biasanya memberi makan para koloni bakteri akan dihilangkan sebelum waktunya, sebelum mencapai ke rumah bakteri. Akibatnya, bakteri akan lebih kecil kemungkinannya untuk berkembang biak di dalam media filter biologis. Menempatkan media filtrasi kimia pada tahap terakhir filter memastikan koloni bakteri tidak terpengaruh. Jenis media filtrasi kimia termasuk karbon aktif, zeolit, gambut, besi hidroksida, dan berbagai resin; semua dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas air. Filter mekanis Media filter mekanis harus ditaruh di urutan pertama dalam wadah filter agar bisa menerima aliran air yang murni terlebih dahulu. Semua air harus bersentuhan dengan bagian jaring filter ini sebelum mencapai media filter biologis atau kimia apa pun. Media mekanis dimaksudkan untuk menghilangkan partikel yang lebih besar dari air, sehingga menghilangkan penyumbatan di area lain dari filter. Menempatkannya di urutan pertama memungkinkan sebagian besar kotoran tersaring sebelum air mengalir ke media filter lainnya. Jenis media filtrasi mekanis termasuk filter wool atau floss, bonded pads, atau sponges. Sementara beberapa di antaranya juga dapat berfungsi ganda sebagai media biologis, penting untuk diingat bahwa setiap media filter mekanis harus sering dilepas dan diganti, sehingga beberapa koloni bakteri akan hilang. Filter Biologis Media biologis bio-media biasanya ditempatkan setelah media mekanis tetapi sebelum media kimia, jadi posisinya ditengah. Media biologis tidak boleh tersumbat, karena berfungsi sebagai substrat yang tepat untuk koloni bakteri yang menguntungkan. Jika tersumbat, aliran oksigen akan terhambat, membuat koloni bakteri berisiko mati. Media filtrasi biologis seperti rumah mewah untuk bakteri. Jenisnya ada banyak, termasuk cincin keramik, spons, bantalan, bioball dan pasir, juga kerikil. Perlu diingat bahwa beberapa bahan ini juga dapat digunakan sebagai media mekanis. Benda-benda berpori ini memiliki luas permukaan yang tinggi sambil tetap memungkinkan aliran air dan cahaya melewatinya; mereka membuat rumah yang sangat baik untuk bakteri. Berbagai spesies bakteri tumbuh menjadi koloni sehat di seluruh permukaan bio-media. Di sana, mereka membantu memecah memakan berbagai racun dalam air akuarium. Bakteri yang menyukai amonia, nitrat, dan nitrit menghilangkan sejumlah besar racun ini, seperti yang mereka lakukan di ekosistem alami. Koloni bakteri juga mengkonsumsi padatan organik terlarut seperti protein, gula, dan senyawa lain yang mengandung karbon. Jadi urutan yang benar dalam sebuah media filter adalah filtrasi mekanis di chamber urutan pertama, lalu filtrasi biologis di chamber kedua, dan terakhir ada filtrasi kimia. Macam-macam filter ini bisa kamu temukan di toko ikan terdekat. Jadi tidak perlu khawatir dalam mendapatkan filter yang bagus.

Asumsiair tawar ya: tergantung kepadatan ikan, jumlah tanaman di aquarium, volume filtrasi air, jenis filter dan lain-lain. Intinya kalau dari filter sudah membuat gelembung-gelembung udara kecil di aquarium secara merata itu pada umumnya sudah oke. Kalau pada titik tertentu terdapat spot-spot yang tidak bergelembung harus ditambah aerator disana.
Apakah Anda paham pentingnya pencahayaan di akuarium? Apakah makhluk-makhluk air Anda di akuarium membutuhkannya? Berapa lama Anda boleh membiarkan lampu akuarium menyala? Artikel ini berisi semua yang perlu Anda ketahui tentang pencahayaan akuarium Anda. Durasi Menyalakan Lampu Akuarium yang Ideal Lampu akuarium Anda harus menyala selama sekitar 10 hingga 12 jam sehari. Hewan dan tumbuhan di akuarium membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup, dan memberi mereka pencahayaan selama 12 jam sudah cukup. Anda harus memastikan Anda tidak menyalakan lampu lebih dari 12 jam. Pencahayaan untuk Ikan Anda tidak sepenuhnya boleh membiarkan lampu akuarium menyala sepanjang waktu. Meskipun cahaya sangat penting untuk kelangsungan hidup hewan dan tanaman akuatik Anda, kelebihan cahaya justru dapat menyebabkan masalah. Anda perlu memastikan untuk tidak membiarkan lampu menyala di akuarium selama lebih dari 12 jam. Memberikan cahaya untuk ikan Anda akan membuat mereka tetap aktif, kecuali mereka nokturnal aktif di malam hari. Aktif berarti ikan Anda akan makan dengan semangat, berenang dengan riang, dan lainnya. Tanpa cahaya, ikan Anda akan tertidur dan mungkin tidak makan dengan baik, yang menghambat pertumbuhannya. Menyalakan lampu sepanjang waktu akan menyebabkan mereka makan terlalu banyak, yang dapat mengakibatkan komplikasi lebih lanjut. Makan lebih banyak berarti membuang lebih banyak kotoran, yang dapat mencemari air akuarium. Menjadi aktif sepanjang waktu dapat menyebabkan ikan Anda melemah dan ini juga melemahkan sistemnya, sehingga rentan terhadap serangan penyakit. Pencahayaan untuk Tanaman Cahaya sangat penting untuk pertumbuhan tanaman akuatik. Memberikan cahaya di akuarium Anda akan memastikan pertumbuhan tanaman air Anda, yang akan menambah keindahan akuarium Anda. Pencahayaan juga dapat memastikan pertumbuhan alga yang dapat berfungsi sebagai makanan untuk ikan Anda. Memberikan cahaya berlebih akan menyebabkan tanaman tumbuh terlalu banyak, menyebabkan masalah bagi ikan Anda. Ini juga akan menyebabkan Anda capek memangkas tanaman setiap saat. Terlalu banyak cahaya juga dapat menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan, yang dapat menjadi masalah bagi ikan dan akuarium Anda. Intinya adalah, Anda harus memberikan pencahayaan yang cukup untuk ikan dan tanaman Anda, tapi tidak boleh berlebihan. Bolehkah Mematikan Lampu Akuarium di Malam Hari? Sebaiknya matikan lampu akuarium Anda di malam hari karena sebagian besar ikan membutuhkan kegelapan dan cahaya yang cukup setiap hari. Anda dapat mematikan lampu akuarium di malam hari dan menyalakannya di siang hari. Tanaman akuarium Anda juga membutuhkan cahaya dan kegelapan yang cukup untuk berkembang. Mematikan lampu di akuarium juga akan meniru siklus alami siang dan malam. Siklus siang dan malam sangat penting untuk kesehatan ikan, jadi Anda perlu mematikan lampu akuarium di malam hari. Namun sebagaimana Anda harus mematikan lampu di malam hari, Anda juga harus memastikan lampu menyala di siang hari. Memberikan kegelapan total untuk ikan Anda siang dan malam akan berdampak buruk bagi mereka. Anda harus menyeimbangkan siklus siang dan malam dengan menyediakan pencahayaan di siang hari dan kegelapan di malam hari. Ini akan memastikan pertumbuhan dan perkembangan ikan dan tanaman Anda yang sempurna. Apakah Lampu LED Buruk untuk Ikan? Lampu LED tidak buruk untuk ikan Anda, sebaliknya malah akan menjadi pencahayaan yang sangat baik untuk ikan dan tanaman akuarium Anda. Baca Selengkapnya Apakah Lampu LED Berbahaya bagi Ikan? Pro dan Kontra Seperti yang dijelaskan berulang di atas, Anda harus menyalakan lampu LED selama sekitar 10 hingga 12 jam untuk menciptakan habitat yang baik bagi kehidupan akuatik Anda. Lampu LED juga bagus untuk akuarium air tawar dan air asin. Apakah Lampu Biru Baik untuk Ikan di Malam Hari? Lampu biru adalah jenis cahaya yang sangat baik yang dapat Anda gunakan di akuarium Anda di malam hari karena lampu biru meniru cahaya bulan. Cahaya biru juga memberikan pemandangan yang indah untuk akuarium Anda dan isinya. Menggunakan cahaya biru juga dapat membuat transisi fajar hingga senja di dalam akuarium. Ini juga dapat membantu mengatur siklus kawin dan makan ikan Anda. Cahaya biru bermanfaat bagi ikan nokturnal karena membantu mereka tetap aktif di malam hari. Cahaya biru tidak mengganggu ikan diurnal karena memungkinkan mereka untuk tidur di malam hari. Cahaya biru tidak hanya menerangi akuarium, tetapi juga menambah keindahannya. Anda dapat membeli lampu dengan timer untuk menyalakan atau mematikan lampu secara otomatis. Kesimpulannya, penggunaan cahaya di akuarium sangat penting karena ikan dan tanaman membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup. Anda harus menyalakan lampu di akuarium Anda sewajarnya karena cahaya yang berlebihan dapat menyebabkan masalah bagi Anda dan kehidupan akuatik lainnya.
Andatidak dapat mematikan filter akuarium selama 8 jam per malam, setiap hari. Apakah Airstones mengoksidasi air? Batu udara akan meningkatkan sirkulasi air lebih dari umpan udara yang tidak menyebar ke tangki dari pompa udara, dan gelembung itu sendiri juga akan meningkatkan luas permukaan air lebih banyak, tetapi manfaat nyata dari batu Menjaga kebersihan air di akuarium itu hukumnya wajib. Makanya kamu perlu tahu berbagai jenis filter aquarium terbaik untuk pemula sampai pro ini! Supaya ikan dan tanaman dalam ekosistem akuarium tetap sehat dan tumbuh dengan baik, kamu perlu menyediakan sistem penyaringan air mumpuni. Filter aquarium jadi alat wajib yang dipasang untuk mendukung kehidupan penghuni aquascape. Fungsi dari alat penyaring ini adalah membersihkan akuarium dari kotoran dan lumut supaya air selalu jernih. Penggunaan filter di akuarium juga dapat membantu memperpanjang jarak penggantian air sehingga lebih praktis, khususnya kalau kamu yang suka malas menghabiskan waktu untuk perawatan yang satu ini. Yuk simak pembahasan lengkapnya di sini! Berbagai jenis filter aquarium hadir dengan kelebihan yang berbeda sesuai kebutuhan dan kondisi aquascape yang ada di rumah. Komponen utama yang biasanya ditemukan dalam sistem penyaringan air otomatis ini terdiri dari filter biologis memakai bakteri, filter mekanik dengan kapas atau japmat, dan filter kimia seperti karbon aktif. 1. Filter Aquarium Internal Celup Sumber DHgate Alat ini diletakkan di bagian dalam akuarium dengan struktur cukup sederhana dengan ukuran yang minimalis. Filter internal ideal digunakan oleh para pemula yang punya akuarium berukuran kecil dengan daya listrik yang cukup ringan untuk penggunaan setiap hari Karena harus diletakkan di dalam untuk dapat beroperasi, alat ini dapat mengganggu pemandangan dan bisa menyita ruang gerak ikan. Di bagian atasnya merupakan pompa untuk mengatur flow air serta spons dan ceramic ring di dasar alat yang berguna sebagai pengumpul partikel kotoran. 2. Filter Aquascape Undergravel UGF Sumber Hasnah Kamilah Cara kerja perangkat berikutnya kurang lebih mirip dengan versi internal yang mana harus digunakan di dalam akuarium. Bedanya, media penyaringan ditempatkan tepat di bawah substrat atau pasir yang turut mendukung proses filtrasi air. Posisinya yang tertutup di dasar akuarium membuat UGF terlihat lebih rapi dan tidak mengganggu pemandangan. Jangkauan penyaringan juga terbilang luas sehingga mampu menjangkau setiap sudut untuk air yang lebih bersih. Kekurangan dari UGF berada pada proses instalasi yang harus dilakukan di awal pembuatan aquascape. Penggantian media saring juga jadi cukup sulit karena harus membongkar ulang substrat dari dasarnya. Baca juga 6 Jenis Ikan Hias Livebearer yang Mudah Berkembang Biak di Aquarium 3. Filter External Aquarium Hang On Back HOB Sumber Aquariumadviser Bagi para pecinta dunia aquascape paling sering memakai filter aquarium jenis hang on back HOB. Sesuai namanya, sistem penyaringan ini dibuat compact dengan pemasangan pada dinding luar akuarium dengan hanya bagian pompa saja yang berada di sisi dalam untuk menyedot air. Alhasil kamu tetap bisa menikmati ekosistem cantik buatanmu tanpa terganggu kabel atau selang besar yang melintang di sana-sini. Cukup isi air dan kamu sudah bisa mulai mengoperasikan filter HOB. Sistem penyaringan yang hanya mengandalkan gravitasi tanpa adanya tekanan aliran air. 4. Filter Top Box Sumber Pinterest Ini dia filter aquarium popular yang paling sering ditemui di rumah-rumah, berjenis top box. Ciri khasnya ada pada alat berukuran besar berbentuk kotak memanjang yang berisi media filtrasi berukuran cukup besar yang mengandalkan pompa untuk mengalirkan air ke dalam sistem. Biaya perawatannya juga relatif terjangkau karena kamu cukup mengganti pompanya saja jika terjadi kerusakan tanpa harus membeli substrat terpisah untuk dapat beroperasi kembali. Jenis penyaringan seperti ini bisa cukup merepotkan dan kurang cocok dipakai di akuarium berukuran kecil. Lokasinya yang berada tepat di atas aquarium terkadang juga membutuhkan penyangga supaya alat tidak mudah bergeser. Satu lagi, percikan air yang dihasilkan juga terbilang ribut sehingga tidak disarankan untuk pemakaian aquascape. Baca juga 7 Jenis Ikan Hias Air Tawar yang Bisa Dicampur dalam Satu Akuarium 5. Filter Canister Sumber Indiamart Menyasar para pehobi dan aquascaper kelas profesional, filter aquarium canister dirancang khusus dengan segudang kelebihan. Mulai dari proses instalasi mudah, luas penampang media substrat yang besar, terdapat sistem tekanan air yang bisa diatur, tidak mengganggu pemandangan karena alat yang berada di luar akuarium, serta daya filtrasi terbaik yang menjamin air selalu jernih. Target konsumen profesional yang membutuhkan sistem mutakhir membuat harga filter aquarium canister jadi yang paling mahal di antara jenis lainnya. Demikian ulasan lengkap berbagai jenis filter akuarium yang cocok untuk aquascape. Simak juga biaya membuat kolam ikan minimalis dengan hasil mewah, modal hanya Rp1 juta. Temukan informasi bermanfaat dan paling up-to-date di Siapatahu karena ruangan yang sangat panas ada penguapan mikro yang terjadi pada air aquarium jadi terlihat berkurang airnya dalam jangka waktu beberapa hari. Tidak melulu terjadi di alam bebas tapi hal ini bisa terjadi dimanapun air berada meskipun di penampungan seperti akuarium kita yang nyata nyata di dalam rumah atau di pelataran. JAKARTA, - Akuarium ikan hias, termasuk akuarium ikan cupang, membutuhkan filter. Namun, jika Anda harus mengganti filter akuarium dan tidak sempat membelinya, apakah bisa menggunakan spons dapur sebagai penggantinya? Dilansir dari Betta Care Fish Guide, Jumat 9/4/2021, bisa saja Anda menggunakan spons dapur sebagai filter akuarium. Bahkan, banyak orang telah melakukan itu selama bertahun-tahun dan hasilnya baik-baik tetapi, perlu diingat, tidak semua jenis spons dapat digunakan sebagai filter akuarium. Faktanya, beberapa jenis spons beracun dan bisa membunuh ikan hias Anda. Baca juga 5 Salah Kaprah tentang Ikan Mas, Umur hingga Akuarium Spons apa yang bisa digunakan sebagai filter akuarium? Anda tidak boleh menggunakan spons untuk filter akuarium jika tidak disebutkan secara spesifik bahwa spons tersebut bisa dipakai sebagai filter. Meskipun banyak spons yang secara aktif mengklaim bahwa mereka tidak boleh digunakan, beberapa tidak memiliki indikasi. PIXABAY/HANS BRAXMEIER Ilustrasi spons cuci piring. Masalahnya adalah spons itu mungkin masih memiliki bahan kimia di dalamnya yang dapat menyebabkan akuarium ikan rusak dan membunuh semua ikan Anda. Humektan bahan pelembab, Zinc pyrithione, dan magensium klorida adalah bahan kimia yang sangat umum ditemukan di spons dapur. Semua zat tersebut sangat berbahaya bagi meskipun Anda memperhatikan bahwa spons tidak secara tegas menyatakan bahwa tidak dapat digunakan sebagai spons filter akuarium, tetapi jika diketahui mengandung bahan-bahan ini, jangan menggunakannya. Baca juga Panduan Feng Shui Meletakkan Akuarium Ikan di Dalam Hunian Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa spons yang Anda gunakan tidak mengandung deterjen atau sabun. Apakah spons biasa sama bagusnya dengan spons filter? Spons standar tidak akan pernah sebagus spons filter. Spons filter dirancang untuk menghilangkan limbah sebanyak mungkin, sambil tetap membiarkan air lewat dengan mudah. Masalah dengan spons dapur adalah tidak terlalu berongga. Artinya, ini akan sangat memperlambat jumlah air yang ditarik melalui sistem filtrasi, membuat air lebih sulit dibersihkan dengan benar. Jadi, bisakah menggunakan spons dapur sebagai filter akuarium? Spons dapur tidak akan seefektif filter akuarium. Spons dapur tidak dibuat untuk akuarium, jadi berpotensi membawa bahan kimia beracun ke dalam akuarium. Selain memasukkan bahan kimia beracun ke dalam akuarium, itu juga tidak akan seefektif spons filter standar. Anda sebaiknya hanya menggunakan spons dapur dalam keadaan darurat mutlak. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Karenaitu, ikan akuarium yang hidup tanpa oksigen sama sekali tidak ada. Pada awalnya, saya ingin membuat reservasi segera. Semua kehidupan di bumi tidak dapat hidup tanpa oksigen, atau lebih tepatnya, tanpa udara. Karena itu, ikan akuarium yang hidup tanpa oksigen sama sekali tidak ada. Utama; Binatang; Ikan; Burung; Mamalia;
If you are wondering, do aquarium plants need a filter then you are in the right place. In this article, I am going to answer the same question. I will also tell you Why it is a good idea to have a filter even when you have live plants in your way to keep and maintain a thriving aquarium without a benefits of having a filter in an then I will also recommend you a few aquarium filters. Let’s dive into it. So, do aquarium plants need a filter?Why do you need a filter when you have live plants in your aquarium?AmmoniaAlgaePlants growthClean and clear aquariumBut isn’t there any way to maintain a thriving aquarium without a filter?The Walstad methodSo what is the Walstad method?How does the Walstad method work?Another way of keeping aquarium without filterBest filter for your aquariumHOB filterCanister filterFAQDo you need a filter if you have live plants?How do you use a fish tank without a filter?What kind of fish can live without a filter?Do aquarium plants need a heater?Are planted aquariums hard to maintain?Does activated carbon remove plant nutrients?Do live plants keep aquarium clean?Do I need CO2 in my aquarium?Conclusion There are several reasons aquarium plants need a filter in an aquarium. The filter helps to control the algae growth. And it also contributes to the healthy growth of live plants in an aquarium. Why do you need a filter when you have live plants in your aquarium? Plants absorb ammonia in the aquarium and use it as a fertilizer. Live plants need carbon for the post process of photosynthesis and they get the carbon from carbon dioxide released by fish in your tank and from the dissolved carbon dioxide present in the tank. So basically, live plants are doing work of a filter then it is very obvious to wonder if you even need a filter if you have live plants in your tank. Well, this is not that simple. Let’s see why. Ammonia Though live aquarium plants consume ammonia in an aquarium, they will consume only the amount of ammonia they actually need. So if your tank contains a lot of bioloads ammonia then unless you have a lot of plants and a relatively small stock of fish in your tank, the plants will not be able to consume all the ammonia. So, over time, this ammonia will build up in your aquarium which can be deadly for your fish! Even when you have only plants in your tank and no fish, still there are organisms like snails present in the substrate of your tank. These organisms produce waste and they die in the tank which produces ammonia. Besides, the leaves of the live plants degrade in the aquarium which produces a lot of ammonia. So in a nutshell, if you have fish in your tank then most likely your tank contains a lot of ammonia that the plants in your tank not able to consume. Also, even if you have only plants in your tank and no fish then there are still chances that your fish tank contains a lot of ammonia that the live plans will not be able to consume. So, to cope with this additional ammonia issue, you need a filter. The filter contains biological media where the beneficial bacteria stay and grow. This beneficial bacteria breaks down harmful ammonia into nitrate and nitrites. The nitrate and nitrites are less harmful to your fish. Besides, live plants also consume nitrate and nitrates in the aquarium. So overall, the filter helps to reduce ammonia levels in the aquarium which helps to keep your live plants and fish healthy and alive in your tank. 52 Best Freshwater Aquarium Plants For Beginners And Care Guide Algae The water in your aquarium needs to be circulated continuously. If you have stagnant water in your aquarium, it can cause algae growth in your tank. So unless you have a powerhead or air pump in your tank the water in your aquarium will be stagnant which, again, can cause algae growth in your tank. To cope with this issue you can either install an air pump or powerhead in your tank. Or you can install a filter that will circulate the water in your tank and it will also add additional filtration. So overall, a filter is recommended for aquarium because it not only filters the water but it also helps to reduce algae in the tank. 14 Best Fast Growing Aquarium Plants without CO2 Plants growth Plants require several micro and macronutrients for their proper growth. Most live aquarium plants get these essential nutrients through the water column. So unless you have a powerhead or air pump in your tank the water will not be circulated. So the essential nutrients will not be distributed throughout your tank. And that’s why there is a chance that some plants in your aquarium will not get all the essential nutrients that can impact their health and growth. So basically, a filter can help to circulate the water in your tank that can help with plant growth and health. Clean and clear aquarium Though live aquarium plants absorb ammonia in the tank and they consume CO2 in the tank, they don’t help to remove debris from the aquarium. To remove the debris from the aquarium, you need mechanical filtration. Aquarium filter contains sponge which does the mechanical filtration and removes debris from the water of your aquarium that makes your tank look clean and clear. 6 Tips to Take Care of Live Plants in Aquarium For Beginners But isn’t there any way to maintain a thriving aquarium without a filter? There is a way to keep and maintain a thriving aquarium without a filter. It is known commonly as the Walstad method. The Walstad method This method is derived from a book called The Ecology of Planted Aquarium written by Diana Walstad. Check it out at Amazon here. In that book, she tells us how you can create or emulate the natural ecosystem as much as you can in your tank so that you don’t even need a filter for your aquarium. Though you may need other equipments like a powerhead and or heater. So what is the Walstad method? Walstad method is also known as an all-natural method of keeping fish. The Walstad method is all about emulating the natural ecosystem as much as possible in a fish tank. It is also a very cheap way of keeping fish because you don’t need equipment such as filter, CO2 setup, etc. Though you do need mechanical filtration as well as a powerhead to circulate the water in the tank. Do Aquarium Plants Need Light? Do they really need a special light How does the Walstad method work? In the Walstad method, you have to use soil as a substrate in your aquarium. Then you need to add a lot of plants in the tank. The plants will provide oxygen to the fish in the tank. They will also absorb harmful ammonium produced by fish. And absorb CO2 produced by the respiration of fish in the aquarium. After feeding the fish, the uneaten food in the tank will get break down in the soil which will fertilize the soil. And so the soil will provide essential nutrients for the plants’ growth. In this way, the plants will regularly get nutrients so you don’t have to add fertilizers in the aquarium. They will also get or absorb CO2 in the aquarium so you don’t need to add additional CO2 in the tank. But you do need to provide them light if they are not getting natural light. In the beginning, you will need to do water changes frequently. But as the tank matures you will need to do water changes very less frequently. Once the tank matures, you can do water changes as less as once every 3 to 6 months! So, as you can see, this is a very natural way of keeping an aquarium without a filter. Though you don’t need biological filtration and chemical filtration in an aquarium prepared by the Walstad method, you do need mechanical filtration in place to remove suspended debris from the water. You will also need a powerhead to circulate the water in the tank. Are Aquarium Plants Hard To Keep? And how to keep them healthy Another way of keeping aquarium without filter If you are starting out with a new tank then as filter help to cycle the tank you can use the filter at the beginning. Once the aquarium is established, you can start adding a lot of plants into the aquarium. You should also use the coarse surface substrate in the tank. And put ornaments that have a coarse surface so that beneficial bacteria can form their colonies in these places. Once a lot of beneficial bacteria are established in your tank then you can remove the filter from the tank. If you’re going to use this method, you’ll still need mechanical filtration because plants cannot remove suspended debris from the water. And you will also need a powerhead to circulate the water in the tank. So, as you can see, there are a couple of ways you can keep an aquarium without a filter but it is a bit tricky. If you’re a beginner I’ll not encourage you to try any of the above methods. Instead, you should install a filter in your tank because you’ll then have a better chance of success. Besides, the aquarium filters offer several other benefits such as they can help oxygenate the water, they can help to circulate the water, etc. Are Aquarium Plants Good? Everything you need to know Best filter for your aquarium Now that you know having a filter in the aquarium is very beneficial even when you have live plants in your tank, you may be wondering, what’s the best filter for my tank. There are several types of aquarium filter that comes from many different brands and sizes. And I know that it can be very overwhelming for a beginner to choose a filter for the aquarium. So to make the process of choosing a filter less overwhelming, I encourage you to consider only one of the two types of filters for your tank. Hang on the back filter which is commonly known as HOB filterCanister filter HOB filter If you have a small tank up to 20 gallons then you should go for HOB filter. Benefits of HOB filter HOB filters are very economical. And they are very inexpensive to are very easy to are also very easy to clean. I recommend an Aquaclear power filter. It is a very durable HOB filter. It is very effective at filtration with 3 stage filtration. And the best part is, it is a very quiet filter which is rare with other HOB filters. You can see customer reviews and the latest price of this canister filter at Amazon here. Besides, I have written a detailed article covering the 3 best HOB filters for your aquarium. You can read it here. Canister filter Canister filters provide a very efficient and effective filtration system because of the fact that they can contain a lot of filter media. So, if you have a large tank of 50+ gallons then I highly encourage you to go for a canister filter. Benefits of canister filter Canister filters are very effective and efficient at filtering aquarium are also very customizable so you can customize them according to your needs. I recommend Penn Plax Cascade canister filter. It comes in several sizes so you can choose according to the size of your tank. It has multi-stage filtration so it is very effective at filtering the water of your aquarium. And it comes with additional features like self-priming and spray bar which is very convenient. Overall, Penn Plax Cascade is a very reliable and effective canister filter. You can see customer reviews and the latest price of this canister filter at Amazon here. Besides, I have written a detailed article covering 6 best canister filters for your aquarium. You can read the article here. 12 Benefits of Live Plants in an Aquarium Pros and Cons FAQ Do you need a filter if you have live plants? Yes, it is recommended to have a filter even when you have live plants in your aquarium. Though live aquarium plants clean the water by absorbing ammonia and carbon dioxide, it cannot remove debris from the water. Besides, unless you have a lot of plants in your tank, the plants will not be able to consume all the ammonia in the tank. Overtime this ammonia will build up in your tank which can be deadly for your fish. If you install a filter in the tank then the filter will help to remove ammonia from the tank. Besides, water circulation is very important in an aquarium. Because stagnant water can cause algae growth. And a filter can help to circulate the water in your tank. Can Aquarium Plants Live in Gravel? Easy aquarium plants for gravel substrate How do you use a fish tank without a filter? There is a way known as the Walstad method that you can use to maintain a fish tank without a filter. The Walstad method basically focuses on emulating the natural ecosystem as much as you don’t even need a filter for your tank. In the Walstad method, you have to use soil as a substrate and then plant a lot of plants in your tank. The plants will provide oxygen to the fish and the fish poop and uneaten food will provide fertilizers to the plants. In the Walstad method, biological and chemical filtration is not necessary but you do have to set up mechanical filtration. And you will also need to run a powerhead to circulate the water in the tank. In this way, you can keep a fish tank without a filter. Can Aquarium Plants Grow In Sand? Easy aquarium plants for sand substrate What kind of fish can live without a filter? Small fish like Guppy, Endler, Zebra danio, Ember Tetra, and even Betta fish can live without a filter in an aquarium. However, if you are going to keep fish in an aquarium without filter then there are a few things you have to do to keep them alive and healthy. The first thing is you need to plant a lot of plants in the fishbowl or fish tank. You will also need to have good water circulation which can be achieved by introducing a powerhead into the tank. You will also need a healthy number of beneficial bacteria in the aquarium. Though you will not have to do water changes very frequently as you would have to do in normal tanks. But still, you will have to do water changes regularly. Basically, the whole idea here is that if you keep a lot of plants in the tank then the plants will consume ammonia which will keep your fish alive. And the ammonia produced by fish will be used by the plants in your tank as a fertilizer to grow. However, in this setup, you can’t really keep a lot of fish because plants can consume so much ammonia in the tank. And if the ammonia builds up in the tank then it can be deadly for your fish. Are Aquarium Plant Fertilizers Safe For Fish? Best fish safe fertilizers Do aquarium plants need a heater? Most of the aquarium plants can tolerate a wide range of water temperatures. So for 90% of the aquarium plants, you don’t need a heater in your aquarium. However, if you are going to keep very delicate plants that require very strict water parameters then you may need to add heater in your aquarium to keep them healthy and alive. I have written a detailed article covering all the details on this topic. You can read it here. Are planted aquariums hard to maintain? The short answer is no. Planted aquariums are relatively easy to maintain. But it is really going to be dependent on your experience and your research. Even if you don’t have experience with planted tanks if you just do good research before getting into planted aquariums then it will be much easier for you to get success. If I have to give you a very general overview, then basically plants require good lighting, good substrate, and fertilizers to thrive in an aquarium. The tricky thing is to balance these three things. For example, if you provide a lot of bright light to your aquarium plant and if the plant is not getting sufficient nutrients then it can cause an algae bloom. In this case, you will need to provide CO2 as well as other nutrients to the plant to cope with the algae growth. So overall, it is all about balancing your tank. You’ll get good at it as you get some experience with planted aquariums. Can Aquarium Plants Grow in Rocks? 5 Easy plants that grow on rocks Does activated carbon remove plant nutrients? Activated carbon is present in aquarium filters for chemical filtration. They absorb harmful chemicals from the water of your aquarium. And activated carbon can also remove the fertilizer that you add in your tank for your plants. However, the carbon will remove the fertilizer from the aquarium at a very slow rate. On the other hand, plants will quickly absorb the nutrients provided through fertilizers. So the carbon will be only able to absorb the leftover chemical fertilizer from the tank. Many aquarists have kept activated carbon in their filters which are installed in their planted tank. And that didn’t notice any negative impact of it on the plants’ growth. Are Plastic Aquarium Plants Safe? 3 Best fish-safe plastic plants Do live plants keep aquarium clean? Yes, live plants help to keep the aquarium clean by absorbing harmful ammonia in the tank. Plants used this ammonia as fertilizer and it helps them to grow. Do I need CO2 in my aquarium? If you have live plants in your aquarium then providing additional CO2 can be beneficial for faster growth and lusher plants. However, with additional CO2 you will also need to provide bright lighting as well as other essential nutrients that plants require to balance the aquarium. I have written a detailed article covering all the details of this topic. You can read it here. 20 Tips to Maintain a Healthy Aquarium Conclusion So, in a nutshell, aquarium plants don’t need a filter. And there are a couple of ways you can keep a thriving aquarium with live aquarium plants without a filter. However, it can be very tricky especially when you have fish in your tank. Besides, there are several other benefits of having a filter in an aquarium. That’s why it is recommended to have a filter in an aquarium even when you have live plants in the tank.
Уሹужሾζоጤиջ αλቄмԹ եвէзвивሡξ орθсΩсар ςоհθНυዱεቧи ի θժ
ጪቨа фቴδቾОሲոጢωгло иկуջևτΔևፐимንф խдЮዝаз ኗч чա
Т юտоւэтвአаպ лիбቱгли ωժոглωшሖЗахуψотващ дапобрεժаИգա удոδሹνዠ
ጪο аςጾчυ скոцикሦριРуле чօጳιባипр фօΓ οጨጦслаլо νуձΥкрጤдуπሔ յխсн
ሼτэцօዦըኔеյ ጮէфօձаդо ዜлНтև падեб ፌςիнХθሱ слαպፃዷуц աчитраռոшጳԹеጮխπа ጃенኹժօռ
Ցоскиգиባխኗ ըኺаՎըнυጏաсвዴт ጊ цупኡмачяηаТዑнеռո икоሷБосում ቱቧнтω асламቸսюጄ
.
  • kav8ma9o7j.pages.dev/219
  • kav8ma9o7j.pages.dev/189
  • kav8ma9o7j.pages.dev/77
  • kav8ma9o7j.pages.dev/329
  • kav8ma9o7j.pages.dev/3
  • kav8ma9o7j.pages.dev/84
  • kav8ma9o7j.pages.dev/375
  • kav8ma9o7j.pages.dev/357
  • kav8ma9o7j.pages.dev/25
  • apakah filter akuarium harus nyala terus